Minggu, 24 Mei 2015

Penyusunan Analisis Jabatan dalam Organisasi

Proses analisis jabatan, adalah tahapan untuk melakukan suatu proses penelaahan terkait dengan karakteristik pekerjaan, baik dari sisi resiko, tingkat kesulitan, ataupun kompetensi yang dipersyaratkan.  Terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam kegiatan analisis, yang di dalamnya sendiri adalah tahapan langkah sebagai berikut:

(1) Mengkaji Uraian Jabatan
Adalah penting bagi suatu perusahaan untuk dapat menjalankan proses analisis jabatan dengan melakukan proses kajian dari uraian jabatan untuk dapat memastikan kondisi aktual pekerjaan yang terkandung dari jabatan tersebut.  Proses kajian dapat dilakukan dengan analisis dokumen serta proses interview.  Kedua pekerjaan tersebut harus dijalankan bersamaan untuk dapat memastikan bahwa jabatan yang dianalisis adalah benar valid.

(2) Menganalisis Kebutuhan Kualifikasi Jabatan
Proses selanjutnya adalah dengan melakukan proses identifikasi yang terkait dengan kualifikasi jabatan yang dimaksudkan tersebut. Bagaimana kualifikasi menjadi menjadi suatu aspek penting untuk melihat bagaimana tingkatan jabatan tersebut ditetapkan.

(3) Analisis Beban Kerja
Salah satu tahapan yang terpenting dari proses analisis jabatan adalah proses perhitungan beban kerja. Proses ini menuntut adanya analisis dari proses perhitungan waktu dan tingkatan resiko dari pekerjaan tersebut.

Demikian tahapan yang dilakukan dalam menjalankan proses analisis jabatan. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk mengembangkan perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)




Jumat, 22 Mei 2015

Strategi "Perampingan" Perusahaan yang Tepat dan Efektif

Bagi banyak perusahaan, kondisi saat ini adalah suatu kondisi yang sulit dan memberikan tantangan tersendiri bagi setiap perusahaan untuk dapat melalui seluruh tantangan yang muncul.  Untuk menjawab tantangan, kadangkala perusahaan harus dapat melakukan langkah strategis.  Salah satunya adalah langkah strategis efisiensi.  Salah satu alternatif efisiensi adalah program "perampingan" sumber daya manusia.

Lalu apa saja langkah "perampingan" tersebut dapat dijalankan oleh perusahaan.

(1) Melakukan Proses Transformasi Organisasi
Ada baiknya perusahaan melakukan kajian terhadap business process dari organisasi. Bagaimana melakukan proses transformasi area kerja yang sebelumnya adalah cost centre menjadi profit centre.  Beberapa tahapan dapat dilakukan seperti misalnya membentuk unit usaha ataupun mengembangkan jenis usaha investasi dan holding management.  Dimana dalam konsep tersebut beberapa divisi yang sebelumnya adalah pendukung dapat dialihkan menjadi profit centre.

(2) Meningkatkan Nilai Kerja Sumber Daya Manusia
Langkah ini dilakukan dengan memberikan suatu program strategis agar nilai kerja sumber daya manusia teroptimalkan. Reorganisasi perlu untuk dilakukan untuk memastikan bahwa efisiensi dan optimalisasi sumber daya manusia dapat dikelola secara maksimal.

(3) Melakukan Proses Regenerasi Usaha
Ada kemungkinan, bahwa untuk menjawab tuntutan pasar, perusahaan harus mengubah konsep produknya.  Melakukan proses regenerasi yang tepat, dimana perusahaan memberikan jawaban kepada pasar akan produk yang dibutuhkan dan dipentingkan.  Proses regenerasi usaha diharapkan mendapatkan sistem organisasi yang sederhana, biaya yang efisien dan produk dengan nilai jual tinggi.

Siapkan perusahaan Anda melakukan Strategi Perampingan? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk dapat menjawab tantangan usaha Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Kamis, 21 Mei 2015

Mengembangkan Sistem Anti Korupsi dalam Perusahaan

Banyak perusahaan mengalami permasalahan yang terkait dengan kondisi penggelapan atau korupsi dalam sistem perusahaan.  Dalam beberapa kasus, potensi penggelapan lebih banyak disebabkan karena sistem manajemen yang tidak kuat dalam memastikan sistem anti fraud tersebut dapat dijalankan.

Berikut adalah beberapa tahapan yang dapat disusun terkait dengan Sistem Anti Fraud dalam perusahaan

(1) Lakukan Proses Analisis Resiko
Ada baiknya ketika sistem tersebut dibentuk dilakukan proses analisis resiko. Tujuan dari program analisis resiko tersebut adalah untuk memastikan bahwa sistem manajemen operasional tersebut secara resiko terukur.

(2) Menyusun Sistem Pencegahan
Meyusun sistem yang bertujuan untuk bermitigas terhadap proses pencegahan dari resiko yang muncul tersebut. Penetapan tindakan pencegahan yang terbentuk dalam sistem dapat dilakukan dengan cara:
(a) Menetapkan sistem pemeriksaan/ verifikasi
(b) Menghilangkan resiko atau tahapan yang beresiko
(c) Meningkatkan pelatihan karyawan
(d) Menambah tahapan sistem operasional

(3) Meningkatkan Sistem Manajemen SDM
Penggelapan/ korupsi adalah suatu resiko yang muncul akibat sistem memiliki celah.  Proses pengembangkan aspek kompetensi-kompetensi non teknis yang bersifat meningkatkan aspek integritas adalah hal penting bagi perusahaan.  Divisi SDM juga harus meningkatkan kemampuan dalam melakukan proses penempatan karyawan sehingga karyawan yang ditempatkan di lokasi tersebut tidak membuat suatu proses korupsi yang skematis.

Ada baiknya perusahaan mengembangkan Sistem Anti Fraud yang tepat, lakukan proses pencarian referensi eksternal dalam mengoptimalkan sistem anti fraud dalam perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Rabu, 13 Mei 2015

Program Pelatihan Penyusunan HR Score Card

Dalam mengembangkan prestasi kinerja dalam perusahaan, banyak perusahaan mengalami kesulitan untuk melakukan pengukuran yang terkait dengan kinerja sumber daya manusia.  Proses investasi dalam sumber daya manusia seperti program pelatihan dan recruitment tidak dapat mengoptimalkan secara maksimal program-progam HR (SDM). Program HR itu sendiri menjadi suatu tantangan bagi perusahaan untuk dapat dioptimalkan menjadi bagian strategi yang menguntungkan dan menjadi profit.
Untuk dapat mengembangkan program pengukuran HR Score Card, ada baiknya bagi perusahaan untuk dapat mengembangkan program HR Score Card tersebut.  Adapun program pelatihan yang dimaksudkan tersebut adalah program pelatihan 1 (satu) hari dengan detail program  pelatihan sebagai berikut:
(1) Memahami konsep HR Score Card
(2) Melakukan proses penyusunan HR Score Card dari visi dan misi perusahaan
(3) Menetapkan variabel dan kriteria pengukuran HR Score Card
(4) Workshop penyusunan program HR Score Card

Bagaimana perusahaan Anda melihat konsep strategi penerapan HR Score Card tersebut? Adalah menjadi hal dan strategi yang penting bagi perusahaan untuk menjalankan strategi HR Score Card. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk dapat mengoptimalkan konsep strategi perusahaan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)