Sabtu, 28 Januari 2017

Mendesain HR Service

Selain menjalankan kebijakan, salah satu fungsi manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) juga menjalankan fungsi pelayanan terkait dengan implementasi dari kebijakan SDM tersebut. Dalam program pengelolaan terkait dengan HR Service tersebut, perusahaan harus dapat memastikan bahwa pengelolaan terkait dengan jasa layanan tersebut dapat berjalan dengan tepat.

Untuk dapat meningkatkan kualitas layakan unit HR, tidak ada salahnya bagi perusahaan untuk mendesain Sistem HR Service yang tepat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dipergunakan  oleh perusahaan dalam mendesain Sistem HR Service yang tepat untuk dijalankan.

(1) Desain Organisasi Unit HR
Bagaimana perusahaan menjalankan desain unit HR. Beberapa perusahaan menempatkan unit HR sebagai unit pelayanan, Apabila demikian, maka perusahaan harus memuat informasi yang terkait dengan penjelasan tanggung jawab dan detail pekerjaan (dapat termuat dalam SOP) yang bermanfaat untuk dapat mendeskripsikan detail pekerjaan yang akan dijalankan tersebut.  Namun untuk jenis perusahaan yang menetapkan fungsi HR hanya sebagai penetapan kebijakan saja, maka unit pelayanan HR didetailkan dalam fungsi dan tanggung jawab dari kepala unit kerja terkait lainnya.

(2) Fasilitas IT
Penerapan HRIS adalah bagian penting yang dapat dijalankan oleh perusahaan untuk dapat meningkatkan aspek pelayanan HR dalam perusahaan.  Dalam beberapa kondisi pengelolaan atas HR Service dapat dijalankan oleh sistem yang kemudian dapat diakses oleh seluruh karyawan perusahaan.  Unsur kecepatan dan keakurasian adalah menjadi hal positif apabila menggunakan fasilitas ini.

Apapun desain yang perusahaan pilih dalam mendesain HR Service, itu adalah keputusan perusahaan dengan selalu mempertimbangkan faktor baik dan buruknya.  Untuk lebih meningkatkan nilai dan fungsi Sistem Manajemen Perusahaan, perusahaan dapat menggunakan referensi eksternal yang tepat untuk dapat meningkatkan Sistem Manajemen SDM dalam perusahaan Anda tersebut? (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Jumat, 27 Januari 2017

Pengembangan Manajemen Anti Fraud dalam Perusahaan

Ketika perusahaan mengembangkan konsep anti fraud, adalah menjadi tantangan terberat untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat berjalan dengan baik.  Banyak kasus terkait dengan manajemen anti fraud mengalami kegagalan, dan hanya berakhir pada sistem yang hanya tertuang di atas kertas. Penetapan sistem anti fraud akhirnya hanya berakhir pada sistem tanpa implementasi.

Lalu bagaimana perusahaan memastikan bahwa Sistem Manajemen Anti Fraud dapat dijalankan dengan tepat dalam perusahaan/ organisasi?

(1) Aktualisasi Resiko
Bagaimana perusahaan mengembangkan dan mengendalikan resiko?  Memastikan bahwa seluruh unit kerja memiliki target dan sasaran terkait dengan pencegahan resiko. Terdapat suatu data aktual terukur yang menujukkan dalam penerapan sistem yang dimaksudkan tersebut.

(2) Sistem Pengawasan Internal
Aplikasi dan metode pengawasan internal bukan hanya melihat kesesuaian antara sistem yang dijalankan dengan pelaksanaannya saja namun juga melakukan analisis terkait dengan looping yang ada dalam sistem. Termasuk di dalamnya adalah pengendalian atas seluruh resiko yang berpotensi untuk muncul.

(3) Penjagaan Sistem
Implementasi anti fraud dapat dikendalikan melalui suatu sistem terpadu yang integratif antara pengembangan kompetensi anti fraud serta sistem pengendalian fraud.

Adalah menjadi penting bagi perusahaan untuk dapat memastikan sistem manajemen anti fraud dijalankan? Lakukan proses pencarian referensi eksternal untuk dapat memastikan Sistem Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) dalam perusahaan dapat berjalan dengan efektif. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)