Sabtu, 06 Oktober 2018

Mengelola Jasa Tenaga Kerja Freelance yang Tepat dan Efektif

Dalam beberapa perusahaan, penggunaan tenaga kerja freelance adalah hal yang umum dipergunakan.  Banyak alasan yang mendasari mengapa perusahaan mempergunakan tenaga kerja freelance, salah satu aspek yang mendasari adalah faktor biaya dimana tenaga kerja freelance. Lalu bagaimana cara pengelolaan yang tepat untuk mengendalikan tenaga kerja freelance di dalam perusahaan?

Berikut adalah beberap skema strategis yang dapat perusahaan lakukan untuk dapat mengelola tenaga kerja freelance:

(1) Kontrak Kerja
Hal penting yang perlu dikedepankan dalam penggunaan tenaga kerja freelance adalah adanya kontrak kerja. Dimana kontrak kerja tersebut mengatur kesepakatan yang mengikat antara pekerjaan freelance dengan perusahaan. Dalam kontrak yang mengikat tersebut terdapat aturan yang memperjelas batasan-batasan yang harus dijalankan dalam perusahaan.

(2) Fokus dengan Target
Pekerja freelance secara umum adalah pekerja yang bersifat bebas dan tidak memiliki tanggung jawab langsung ke bagaimana  pekerjaan  tersebut diselesaikan. 

(3) Mempelakukan Sebagai Mitra
Memastikan bagaimana program kemitraan dijalankan.  Melakukan proses pemastian bahwa perkembangan perusahaan juga berjalan sesuai dengan kebutuhan organisasi. 

Bagaimana dengan pengelolaan freelance dalam perusahaan Anda?  Lakukan proses referensi eksternal yang tepat terkait dengan pengembangan SDM.  (amarylliap@gmail.com,  08129369926)

Selasa, 28 Agustus 2018

Seberapa Besar Gaji Karyawan Harus Diberikan oleh Perusahaan

Saat ini, perusahaan, khususnya manufacturing yang mempekerjakan banyak karyawan mengalami kesulitan dalam mengendalikan biaya alokasi untuk pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia). Pertimbangan atas regulasi, kebutuhan karyawan serta kompetensi yang menjadi dasar dari perusahaan untuk menetapkan salary yang ditetapkan oleh perusahaan. Berikut adalah beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam mengukur seberapa besar gaji karyawan harus diberikan.

(1) Ketidakseimbangan Rasio Bisnis dengan Budget SDM
Beberapa perusahaan yang secara awal tidak mendesain sistem business process dengan tepat, sehingga kesesimbanga antara rasio budget dengan income tidak sesuai.  Dimana investasi yang dikembangkan dalam bentuk SDM tidak mampu untuk meningkatkan output yang dihasilkan.

(2) Penanganan Kompetensi yang Belum Maksimal
Memastikan ulang atas kompetensi SDM. Beberapa perusahaan lebih menekankan peningkatan salary berdasarkan pada jumlah tahun dimana SDM tersebut bekerja, bukan melihat pada aspek kompetensi yang telah ditetapkan dalam perusahaan.

(3) Penetapan Analisis Jabatan yang Tidak Akurat
Ada baiknya setiap tahapan proses didetailkan sehingga dapat dikalkulasikan menjadi grade jabatan yang tepat. Menempatkan pemetaan jabatan dalam skoring perhitungan gaji adalah hal yang sangat penting untuk dijalankan.

Lalu bagaimana penetapan atas gaji karyawan tersebut dijalankan perusahaan? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk dapat mengoptimalkan manajemen SDM perusahaan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)