Jumat, 27 Januari 2017

Pengembangan Manajemen Anti Fraud dalam Perusahaan

Ketika perusahaan mengembangkan konsep anti fraud, adalah menjadi tantangan terberat untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat berjalan dengan baik.  Banyak kasus terkait dengan manajemen anti fraud mengalami kegagalan, dan hanya berakhir pada sistem yang hanya tertuang di atas kertas. Penetapan sistem anti fraud akhirnya hanya berakhir pada sistem tanpa implementasi.

Lalu bagaimana perusahaan memastikan bahwa Sistem Manajemen Anti Fraud dapat dijalankan dengan tepat dalam perusahaan/ organisasi?

(1) Aktualisasi Resiko
Bagaimana perusahaan mengembangkan dan mengendalikan resiko?  Memastikan bahwa seluruh unit kerja memiliki target dan sasaran terkait dengan pencegahan resiko. Terdapat suatu data aktual terukur yang menujukkan dalam penerapan sistem yang dimaksudkan tersebut.

(2) Sistem Pengawasan Internal
Aplikasi dan metode pengawasan internal bukan hanya melihat kesesuaian antara sistem yang dijalankan dengan pelaksanaannya saja namun juga melakukan analisis terkait dengan looping yang ada dalam sistem. Termasuk di dalamnya adalah pengendalian atas seluruh resiko yang berpotensi untuk muncul.

(3) Penjagaan Sistem
Implementasi anti fraud dapat dikendalikan melalui suatu sistem terpadu yang integratif antara pengembangan kompetensi anti fraud serta sistem pengendalian fraud.

Adalah menjadi penting bagi perusahaan untuk dapat memastikan sistem manajemen anti fraud dijalankan? Lakukan proses pencarian referensi eksternal untuk dapat memastikan Sistem Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) dalam perusahaan dapat berjalan dengan efektif. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar