Kamis, 25 Februari 2016

Program Efisiensi dan Pengembangan Manajemen SDM dalam Perusahaan

Apakah satu jabatan cukup untuk satu personel? Apakah personel dalam perusahaan dapat menjalankan pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang beragam? Apakah perusahaan dapat menuntut tingkat fleksibilitas dari karyawan untuk memenuhi target yang ditetapkan oleh perusahaan?

Secara umum, perusahaan mampu untuk melakukan proses efisiensi secara maksimal pada sumber daya manusia yang dimilikinya.  Dalam beberapa kondisi aspek atas pengelolaan pengembangan sumber daya manusia harus dapat didesain untuk memastikan efisiensi fungsi SDM dalam perusahaan berjalan.

(1) Mengubah Peta Proses Perusahaan

Banyak perusahaan yang menyadari bahwa proses yang dikerjakan dalam perusahaan mereka adalah tidak efisien.  Pekerjaan yang seharusnya dapat dikerjakan dalam jangka waktu cepat, ternyata dikerjakan tidak secara singkat oleh karyawan. Atau karyawan seringkali banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal di luar pekerjaan.

Sekarang adalah waktu yang paling tepat bagi perusahaan untuk dapat mengoptimalkan fungsi karyawan. Ada baiknya peta proses perusahaan dilakukan review kembali, untuk mendapatkan "shortcut" yang optimal agar pekerjaan menjadi optimal.

(2) Persepsi Atas Kompensasi

Beberapa perusahaan melihat efisiensi dengan cara mendapatkan sumber daya manusia dengan harga semurah-murahnya. Perusahaan melupakan bahwa harga tentu saja sangat berhubungan dengan kualitas dari output produk tersebut.  Tentu saja yang menjadi bagian penting terkait dengan status output tersebut adalah memastikan bahwa kualitas output sesuai dengan keinginan perusahaan dan tentu saja pelanggan perusahaan. Ada baiknya perusahaan melakukan proses kajian terkait dengan status kompensasi yang tengah dijalankan.

Melihat bahwa status kompensasi adalah bukan satu-satunya solusi, namun dalam beberapa kondisi kompensasi yang tepat perusahaan akan mendapatkan suatu nilai efisiensi.

(3) Menghitung Ulang dan Mengkaji Kebutuhan Tenaga Kerja

Lakukan proses analisis terkait dengan kebutuhan tenaga kerja, dan memastikan ulang terkait dengan status tenaga kerja yang dimiliki. Apakah jumlah tenaga kerja yang dimaksudkan tersebut telah sesuai dengan kebutuhan sumber daya manusia?  Apakah kebutuhan terkait dengan kekuatan operasional perusahaan membutuhkan kualifikasi tenaga kerja tertentu?
Perusahaan sebaiknya menjalankan proses analisis jabatan dan evaluasi kualifikasi yang terkait dengan kebutuhan tenaga kerja tersebut.

Kebutuhan atas tenaga kerja pada kelompok pekerja dengan pekerjaan non rutin dapat dialokasikan menjadi satu kelompok pekerjaan yang dapat ditambahkan pada unit pekerjaan lain. Atau dapat dilakukan dengan melakukan proses penetapan outsourcing ataupun tenaga kerja kontrak lepas. Namun apa pun keputusan yang dilakukan perusahaan, ada baiknya perusahaan tetap mempertahankan aspek kompetensi dalam perusahaan.

Lakukan proses pengembangan atas manajemen SDM dalam perusahaan Anda.  Pengelolaan yang tepat dapat membantu peningkatan dan pengembangan perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar