Senin, 15 Februari 2016

Strategi Pemberian Punishment dalam Perusahaan

Dalam proses penetapan sistem reward dan punishment kadangkala pihak HRD (Human Resources Departement) dalam perusahaan mengalami permasalahan mengenai tata cara yang tepat untuk menyusun sistem reward dan punishment. Namun dibandingkan dengan penyusunan sisten reward, hal yang tersulit untuk dilakukan adalah membuat sistem punishment. Mengingat dari tingkat kedewasaan maupun umur pekerja yang cukup tinggi, sebenarnya tindakan untuk menetapkan sistem punishment harus banyak mempertimbangkan aspek dari psikologis pekerja itu sendiri yang kemudian dapat memberikan dampak terhadap kinerja karyawan.
Lalu bagaimana cara proses penyusunan sistem punishment yang tepat di dalam perusahaan? Tersedia beberapa langkah yang dapat ditetapkan oleh perusahaan untuk melakukan proses pendesainan terhadap sistem punishment yang ditetapkan dalam perusahaan itu sendiri.

(1) Sistem Surat Peringatan

Proses pemberian hukuman dalam bentuk pemberian surat peringatan kepada karyawan yang melakukan kesalahan adalah suatu bentuk tata cara administratif yang ditetapkan sebagai bentuk kebijakan tertulis terhadap penanganan ketidaksesuaian. Namun perusahaan sendiri diharapkan untuk tidak lupa untuk memberikan  coaching dan counselling dimana untuk membangun kesadaran dan bagaimana karyawan yang bersangkutan memiliki persepsi yang kuat terhadap suatu batasan peraturan.
Apabila tidak dibarengi dengan kegiatan coaching dan counselling yang tepat, maka dapat menyebabkan adanya kealpaan secara pendekatan personal untuk membangun pemahaman terhadap nilai positif dari hukuman. Dimana hukuman yang seharusnya mengajarkan konsep ekualitas dalam perusahaan.

(2) Sistem Penurunan Kelas Jabatan/ Pencopotan Jabatan

Proses penurunan kelas jabatan/ pencopotan jabatan adalah salah satu strategi hukuman apabila karyawan yang melakukan kesalahan memiliki posisi tinggi atau strategis.  Dimana perusahaan melakukan penilaian bahwa personel tersebut memiliki kinerja yang tidak efektif.  Penurunan kelas jabatan/ pencopotan jabatan adalah sistem punishment yang sangat membutuhkan pertimbangan, mengingat bahwa penurunan kelas jabatan/ pencopotan jabatan tersebut akan memberikan dampak psikologis baik organisasi dan karyawan yang bersangkutan.  Proses ini perlu dilakukan dengan tingkat kehati-hatian yang tinggi.  Dan terkadang terdapat dampak sampingan yang beresiko bagi perusahaan.

(3) Program PHK Karyawan
PHK Karyawan adalah sistem punishment terberat dan paling beresiko bagi perusahaan.  Sehingga dalam menjalankan program ini perusahaan harus dapat memastikan bahwa pelanggaran yang dilakukan karyawan adalah pelanggaran kelas berat ataupun pelanggaran yang muncul berkali-kali sehingga memberikan dampak resiko yang merugikan perusahaan secara signifikan.  PHK sebaiknya dilakukan dengan kehati-hatian dalam memastikan resiko yang muncul dapat terkendali dalam perusahaan.

Bagaimana sistem punishment dalam perusahaan Anda? Lakukan proses pencarian referensi eksternal dalam proses pengelolaan Sumber Daya Manusia. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar